Pterodactyl adalah sejenis hewan besar yang terbang, hidup pada jaman Dinosaurus. Jadi sebenarnya Pterodactyl adalah Burung Purba. Sejalan dengan punahnya Dinosaurus, burung ini pun dipercaya ikut punah. Tapi benarkah burung besar ini telah punah ?
Di Zambia dan Zimbabwe, Afrika, Para penduduknya mempercayai adanya hewan besar terbang yang disebut Kongamoto. Dari deskripsi yang diberikan, persis seperti ciri-ciri Pterodactyl. Para Penduduk berkata bahwa Kongamoto adalah hewan besar yang memakan daging, memiliki rentang sayap yang lebar dan paruh yang dipenuhi gigi. Kata Pterodactyl sendiri berasal dari tahun 1830 dari kata Perancis Pterodactyle yang berarti sayap dan jari. Menurut Ilmuwan Pterodactyl adalah vertebrata terbang yang pertama.
Kelihatannya selain di Afrika, dinegara-negara lain, juga sering dilaporkan adanya hewan terbang raksasa yang melintas. Namun laporan-laporan tersebut sering dianggap sebagai lelucon.
Selain pterodactyl, ada satu makhluk terbang besar yang lain disebut teratorn atau burung halilintar. Berbeda dengan pterodactyl, teratorn lebih mirip seekor burung gagak dibanding burung prasejarah. Kedua-duanya sama-sama burung raksasa yang dibahas di post ini.
Pada tanggal 1 Januari 1976, Tracey Lawson yang berusia 11 tahun dan sepupunya Jackie Davis yang berumur 14 tahun sedang bermain di halaman belakang rumahnya di Rio Grande, Texas. Ketika mereka memandang ladang di seberang halaman, mereka melihat benda aneh berdiri sekitar seratus meter jauhnya dengan dengan saluran irigasi.
Tracey pergi masuk ke rumahnya untuk mengambil teropong, yang membuatnya melihat burung hitam “yang tampak mengerikan” dengan ukuran luar biasa. Lebih dari satu setengah meter tingginya. Sayapnya terlipat di sekeliling tubuhnya dan burung itu mengamati kedua gadis itu. Matanya merah gelap dengan wajah seperti gorila kelabu. Kepalanya gundul, dan paruhnya lebih dari lima belas centimeter panjangnya. Burung itu hilang dari pandangan selama beberapa saat dan muncul lagi di timur pertanian tersebut. Kedua anak perempuan itu bercerita kepada orang tua mereka. Namun Orang tuanya tidak mempercayai mereka.
Namun sehari setelah itu, ayah tiri Jackie, Tom Waldon menemukan jejak aneh, berjari tiga, 25 cm panjangnya, berbentuk segiempat, tercetak 5 cm dalamnya kedalam tanah yang keras. Ia juga melihat betapa anehnya perilaku anjingnya. Ia gemetar di dalam kandangnya. Dan pada malam itu, keluarga Lawson mendengar kepak sayap yang melintasi jendela kamr tidur.
Pertemua yang lain dengan burung tersebut dilaporkan oleh Alverico Guajardo di Brownsville. Ketika ia mendengar ada sesuatu yang menabrak trailernya, dan ketika ia keluar untuk menengok, ia mendapati seekor burung besar, satu meter tingginya dengan bulu hitam dan berparuh panjang, bersayap seperti kelelawar. Ia sedang berbaring dengan tanah ketika cahaya senter mengenai wajahnya, tapi ia segera bangkit dan sorot matanya yang merah. Akhirnya makhluk itu lenyap dalam kegelapan malam.
Di San Benito, Kota berlembah di Meksiko, Para penduduknya sejak lama percaya adanya burung besar yang jahat. Bahkan para penduduk sering melihat makhluk tersebut melintas di jendela rumah mereka.
Di kalangan Indian Amerika, Kepercayaan tersebar luas bahwa adanya makhluk terbang besar yang berkeliaran di daerah mereka. Mereka menyebutnya burung halilintar, yang dipercayai mereka menimbulkan petir dan halilintar.
Beberapa saksi mata yang bahkan bisa dipercaya seperti Istri seorang polisi bernama John Boyle di daerah Clinton, melaporkan pada tahun 1969 bahwa rentang sayap burung tersebut sepanjang 25 meter. Ia melihatnya ketika burung itu sedang mendarat di tepi sungai Little Pine. Pada musim yang sama di tempat yang sama, 3 orang mengaku melihat burung tersebut sedang memangsa seekor rusa.
Di Pensylvania, di pantai Jersey, Laporan tentang adanya burung raksasa terus muncul selama bertahun-tahun.
Di Alberta, Kanada, Para pengunjung di lembah Consolation melihat sebuah burung raksasa sedang terbang dengan membawa binatang besar di cakarnya. Ketika mereka meneriaki burung tersebut, ia menjatuhkan hewan yang dibawanya, yang ternyata adalah seekor rusa padang.
Di Kentucky, pada tahun 1870, dilaporkan burung raksasa mendarat di sebuah ladang milik James Pepples di desa Stanford. Pepples menembaknya dan berhasil melukainya. Pada saat itu pers memberitakan bahwa panjang burung tersebut 2 meter dari kepala sampai ekor, warnanya hitam dan mirip elang. Nasib selajutnya tidak diketahui.
Pada tahu 1977 di Lawndale, Ilinois tengah, tiga orang anak menyaksikan dua burung besar sedang terbang dan berusaha menyambar salah satu dari 3 anak tersebut. Salah satu burung berhasil menyambar seorang diantaranya yang bernama Marlon. Marlon dibawa terbang namun terus meronta-ronta hingga akhirnya menjatuhkannya setelah Marlon terus meninjunya. Kejadian tersebut disaksikan oleh orang tua Marlon, Jim dan Betty Daniels. Tapi penduduk dan polisi beranggapan bahwa cerita tersebut adalah lelucon.
Pada April 1890, dua penunggang kuda melihat makhluk terbang yang besar di atas gurun Arizona, Amerika Serikat. Makhluk itu terbang rendah, mendarat, terbang lalu mendarat lagi. Kuda yang ditunggangi kedua orang itu ketakutan. Dan ketika akhirnya burung itu mendarat, kedua penunggang kuda menembakkan pistol ke arahnya. Burung itupun terkena tembakan. Burung itu mati, ketika diukur, rentang sayapnya 5 meter, tubuhnya 3 meter, lunak, tidak berbulu, lebih menyerupai kelelawar daripada burung. Orang tersebut memotong sayapnya dan membawanya ke tombstone.
Berita ini dimuat di Surat Kabar Tombstone Epitaph dalam terbitan tanggal 26 April 1890.
Namun, adakah bukti yang menyatakan bahwa Burung besar ataukah Pterodactyl pernah ada di jaman modern ini?
Pernah beredar sebuah isu yang diceritakan oleh HM Cranmer bahwa ada sebuah foto dari burung raksasa yang diambil pada tahun 1900. Dalam foto itu, terlihat 6 orang berdiri berjejer dihadapan burung tersebut. Cranmer menerima foto tersebut dari seorang gadis yang berasal dari Tombstone. Ivan T Sanderson, seorang Zoolog dan penulis anomali alam mengaku memiliki fotokopi foto tersebut. Foto tersebut akhirnya beredar di media-media amerika. dan inilah foto tersebut :
Dan ini adalah foto yang lebih modern, bandingkan ukuran burung tersebut dengan pesawat!
Burung hitam besar ini sering juga disebut dengan Teratorn, dan burung inilah yang paling banyak dianggap sebagai burung halilintar.
Apakah Foto itu asli ? apakah pterodactyl yang terlihat asli ? ataukah burung besar yang lain ? mungkin cuma sekedar burung elang atau condor.
Penampakan burung raksasa lain di Filipina. Coba lihat bentuk badannya.
Mungkin di dunia ini masih ada sekumpulan burung besar seperti ini yang berdiam di tempat-tempat tertentu di dunia ini. Tapi apabila memang burung besar ini masih hidup, kenapa jarang sekali terlihat ? apabila ia terbang keluar, tentulah akan menjadi begitu gampang terlihat karena ukurannya yang besar. Tapi Apabila ternyata sudah punah, kenapa begitu banyak laporan-laporan tentang adanya burung tersebut.
Harus diingat bahwa, legenda-legenda masyarakat biasanya bukanlah rekaan semata, melainkan benar-benar berdasarkan pada sesuatu yang nyata. Jika Orang Afrika menyatakan bahwa ada burung besar yang jahat, mungkin memang benar-benar ada. Apakah disebut Kongamoto, Pterodactyl, Burung halilintar dan lain-lain.
Semuanya masih menjadi misteri.
0 komentar:
Posting Komentar